Minggu, 05 November 2017

Saat Jadi Mahasiswa Farmasi, Bisa Ngapain Aja ya?




Dari postingan sebelumnya (Apa itu farmasi? Chapter 1) sudah tahu kan apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi mahasiswa farmasi, pelajaran apa saja yang akan dipelajari nantinya, juga ruang lingkup kefarmasian secara umum. Di tulisan saya kali ini, saya akan memaparkan peluang kerja jika kamu menjadi mahasiswa farmasi.
Memilih jurusan bukan hanya sebagai alat untuk menjawab pertanyaan ‘akan bekerja dimana saya setelah lulus?’ atau ‘apa yang dapat saya lakukan setelah lulus menjadi sarjana farmasi?’ melainkan diniatkan untuk menuntut ilmu itu sendiri. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa ujung-ujungnya menuntut ilmu merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau mengarah kepada perolehan materi, namun sebenarnya SUNGGUH ilmu yang kita pelajari dapat lebih dari pada itu nilainya.
Oke, sekarang jika kamu menjadi mahasiswa farmasi maka apa yang dapat kamu lakukan? Peluang kerja bukan hanya dapat kamu peroleh setelah lulus jenjang sarjana saja. Banyak peluang pekerjaan yang dapat kamu ambil sebagai mahasiswa farmasi untuk menambah pengalaman dan skill kamu dalam bekerja setelah lulus nantinya. Karena mahasiswa farmasi mempelajari semua bidang ilmu eksakta mulai dari kimia, matematika, fisika dan biologi maka menjadi guru private untuk anak SD, SMP atau pun SMA bukanlah sesuatu hal yang mustahil.
Kemudian saat kuliah, mahasiswa farmasi akan disibukkan dengan berbagai macam praktikum. Kamu harus pandai-pandai membaca situasi dan mengambil kesempatan disetiap kegiatan praktikum yang memungkinkan kamu mengembangkan bisnis pribadi. Misal, untuk praktikum teknologi sediaan farmasi yang didalamnya kamu dituntut untuk membuat obat dalam berbagai bentuk seperti sirup, tablet, sediaan semi padat seperti krim, gel, pasta dan lainnya. Ketersediaan alat dan bahan untuk melakukan praktikum tersebut biasanya sudah disediakan oleh pihak kampus, namun terkadang ada beberapa peralatan atau bahan habis pakai yang tidak disediakan di laboratorium dan bersifat individu seperti halnya kertas perkamen sebagai pembungkus puyer, botol kaca sebagai kemasan untuk syrup,keperluan aseptis pribadi seperti handscoon (sarung tangan latex) dan masker. Kamu dapat mengambil kesempatan itu dengan menjual barang-barang yang dibutuhkan dan tidak disediakan di laboratorium. Sekali lagi, keahlianmu dalam membaca situasi sangat dibutuhkan!
Keseharian mahasiswa farmasi yang sangat sibuk dan padatnya jadwal kuliah terkadang membuat sebagian orang tidak sempat atau pun malas membeli makanan atau sekedar camilan disaat perut sudah kosong. Ini juga merupakan suatu kesempatan yang bagus. Jadi kenapa tidak? Ambillah kesempatan! Take it! Kamu dapat berjualan camilan di kelas.
Hampir di semua universitas, jumlah mahasiswa farmasi laki-laki sangat jauh lebih sedikit dari jumlah mahasiswa perempuan. Iya. Jurusan ini biasanya didominasi oleh perempuan. Kamu punya minat dalam bidang fashion dan girls stuff? Kamu ingin belajar menjadi pebisnis? Sekali lagi, Take it! Mulailah dari berjualan seperti kerudung, pin/bros, alat make up dan lain sebagainya.
Ketika menyentuh semester atas, dimana ilmu yang kamu dapatkan sudah semakin banyak. Jika kamu adalah seseorang yang rajin, ulet dan kebetulan tertarik untuk berbisnis dan memiliki relasi yang baik dengan kakak tingkat. Kamu bisa saja berbisnis menjual simplisia hasil sendiri kepada mahasiswa penelitian. Selain melatih skill berbisnis, pekerjaan ini juga dapat melatih kamu mengasah skill kefarmasian dalam mengolah simplisia, bukan?
Sebenarnya masih banyak yang dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa farmasi, di postingan selanjutnya insyaAllah akan saya paparkan tentang ranah kerja farmasi pasca menjadi sarjana atau pun setelah mengambil pendidikan profesi apoteker. So, STAY TUNED GUYS! Thanks for reading, I’d love it if you leave a comment and discuss with me here.

Sabtu, 04 November 2017

APA ITU FARMASI? CHAPTER 1





Ilustrasi Pharmacist atau Apoteker


Bagi sebagian besar siswa SMA sederajat, jurusan ini terasa sangat asing. Apa yang akan dipelajari saat menekuni farmasi,  bagaimana bekerja setelah menjadi sarjana farmasi,  atau bahkan pengertian farmasi sendiri itu apa masih sangat kabur untuk sebagian besar orang. Sebelum mengenal lebih jauh apa itu farmasi, hal apa saja yang dipelajari di dalamnya serta peluang kerja apa saja yang dapat ditekuni jika menjadi lulusan farmasi ada baiknya mengenal dasar-dasar ilmu yang dipelajari di farmasi, karena pengetahuan akan hal ini setidaknya menjadi gambaran kasar untuk calon mahasiswa apakah dapat bertahan di jurusan yang seringkali masuk nominasi jurusan ‘tersulit’ ini.
Apa yang terbayang jika mendengar kata ‘FARMASI’? Obat? Apotek? Rumah sakit? Kimia? Ya! Sebagian besar orang akan menjawab demikian. Tentu saja ini berkaitan erat dengan dunia  kefarmasian. Eits! Namun jangan salah, farmasi tidak melulu berkutat dengan empat kata hasil brainstorming diatas. Memang pada dasarnya farmasi berkutat tentang obat, obat dan obat. Namun jangan hanya membatasi fikiran hanya untuk obat yang sudah jadi dan beredar dipasaran, rumah sakit, atau apotek-apotek saja.
Perlu diketahui, ranah farmasi bukan hanya sebatas menyediakan obat di apotek atau instalasi farmasi rumah sakit saja. Proses penemuan senyawa obat yang kebanyakan berasal dari bahan alam, proses pembuatan obat yang membutuhkan kemampuan formulasi yang baik, kemampuan menguasai instrumen industrial dalam proses produksi obat dari skala instalasi rumah sakit sampai skala industri, proses evaluasi sediaan obat yang sudah jadi, kemampuan manajemen produksi obat, kemampuan memperhitungkan nilai ekonomis suatu sediaan obat, pemahaman terhadap undang-undang pembuatan dan penggunaan obat yang baik serta kemampuan lainnya sangat erat kaitannya dengan dunia farmasi. Dengan demikian, ilmu yang dipelajari di farmasi mencakup semua bidang sains yaitu kimia, biologi, matematika, fisika—dengan kimia sebagai titik berat materinya.
Semua ilmu eksakta digunakan dalam bidang kefarmasian karena farmasi sendiri adalah ilmu terapan. Jika sudah alergi terhadap ilmu eksakta terutama kimia, sebaiknya niat untuk masuk jurusan ini sudah sepatutnya difikirkan ulang dengan sangat hati-hati. Jangan menganggap ini sebagai momok menakutkan atau ancaman, jika kamu suka tantangan—kenapa tidak? Tapi, semuanya harus dibarengi dengan kemampuan, kemauan, usaha serta doa. Sudah punya gambaran kan tentang farmasi dan dasar ilmu yang dipakai?
Jangan sungkan tanya di kolom komentar ya jika ingin tahu lebih lanjut! :)