Dari
postingan sebelumnya (Apa itu farmasi? Chapter 1) sudah tahu kan apa saja yang harus dipersiapkan
untuk menjadi mahasiswa farmasi, pelajaran apa saja yang akan dipelajari
nantinya, juga ruang lingkup kefarmasian secara umum. Di tulisan saya kali ini,
saya akan memaparkan peluang kerja jika kamu menjadi mahasiswa farmasi.
Memilih
jurusan bukan hanya sebagai alat untuk menjawab pertanyaan ‘akan bekerja dimana
saya setelah lulus?’ atau ‘apa yang dapat saya lakukan setelah lulus menjadi
sarjana farmasi?’ melainkan diniatkan untuk menuntut ilmu itu sendiri. Memang
tidak dapat dipungkiri bahwa ujung-ujungnya menuntut ilmu merupakan salah satu
cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau mengarah kepada perolehan materi,
namun sebenarnya SUNGGUH ilmu yang kita pelajari dapat lebih dari pada itu
nilainya.
Oke,
sekarang jika kamu menjadi mahasiswa farmasi maka apa yang dapat kamu lakukan? Peluang
kerja bukan hanya dapat kamu peroleh setelah lulus jenjang sarjana saja. Banyak
peluang pekerjaan yang dapat kamu ambil sebagai mahasiswa farmasi untuk
menambah pengalaman dan skill kamu dalam bekerja setelah lulus nantinya. Karena
mahasiswa farmasi mempelajari semua bidang ilmu eksakta mulai dari kimia,
matematika, fisika dan biologi maka menjadi guru private untuk anak SD, SMP
atau pun SMA bukanlah sesuatu hal yang mustahil.
Kemudian
saat kuliah, mahasiswa farmasi akan disibukkan dengan berbagai macam praktikum.
Kamu harus pandai-pandai membaca situasi dan mengambil kesempatan disetiap
kegiatan praktikum yang memungkinkan kamu mengembangkan bisnis pribadi. Misal,
untuk praktikum teknologi sediaan farmasi yang didalamnya kamu dituntut untuk
membuat obat dalam berbagai bentuk seperti sirup, tablet, sediaan semi padat
seperti krim, gel, pasta dan lainnya. Ketersediaan alat dan bahan untuk
melakukan praktikum tersebut biasanya sudah disediakan oleh pihak kampus, namun
terkadang ada beberapa peralatan atau bahan habis pakai yang tidak disediakan
di laboratorium dan bersifat individu seperti halnya kertas perkamen sebagai
pembungkus puyer, botol kaca sebagai kemasan untuk syrup,keperluan aseptis
pribadi seperti handscoon (sarung tangan latex) dan masker. Kamu dapat
mengambil kesempatan itu dengan menjual barang-barang yang dibutuhkan dan tidak
disediakan di laboratorium. Sekali lagi, keahlianmu dalam membaca situasi
sangat dibutuhkan!
Keseharian
mahasiswa farmasi yang sangat sibuk dan padatnya jadwal kuliah terkadang
membuat sebagian orang tidak sempat atau pun malas membeli makanan atau sekedar
camilan disaat perut sudah kosong. Ini juga merupakan suatu kesempatan yang
bagus. Jadi kenapa tidak? Ambillah kesempatan! Take it! Kamu dapat berjualan
camilan di kelas.
Hampir
di semua universitas, jumlah mahasiswa farmasi laki-laki sangat jauh lebih
sedikit dari jumlah mahasiswa perempuan. Iya. Jurusan ini biasanya didominasi
oleh perempuan. Kamu punya minat dalam bidang fashion dan girls stuff? Kamu ingin
belajar menjadi pebisnis? Sekali lagi, Take it! Mulailah dari berjualan seperti
kerudung, pin/bros, alat make up dan
lain sebagainya.
Ketika
menyentuh semester atas, dimana ilmu yang kamu dapatkan sudah semakin banyak. Jika
kamu adalah seseorang yang rajin, ulet dan kebetulan tertarik untuk berbisnis
dan memiliki relasi yang baik dengan kakak tingkat. Kamu bisa saja berbisnis
menjual simplisia hasil sendiri kepada mahasiswa penelitian. Selain melatih
skill berbisnis, pekerjaan ini juga dapat melatih kamu mengasah skill
kefarmasian dalam mengolah simplisia, bukan?
Sebenarnya
masih banyak yang dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa farmasi, di postingan
selanjutnya insyaAllah akan saya paparkan tentang ranah kerja farmasi pasca
menjadi sarjana atau pun setelah mengambil pendidikan profesi apoteker. So,
STAY TUNED GUYS! Thanks for reading, I’d love it if you leave a comment and
discuss with me here.